Selasa, 16 Oktober 2012

Torehan luka dalam satu pesan



Nafas ini tak mau keluar dari paru-paru,
 tersentak sesak saat mendengar hari bahagiamu
hari yang menjadi momok mengerikan dalam hidup
yang tak ingin aku menyaksikannya
kau ucapkan janji suci padanya
yang membutku menangis membayangkannya
tangisan kebencian dalam hidup
lentera kebencian tak mampu berpaling dari hidup ini
telah melebur menjadi darah dalam tubuh
mengobar-obar saat terdengar ceritamu
mata ini tak mau melihatmu
telinga ini tak mau mendengar secuil kata dari mulut busukmu
kau yang telah membuatnya…………………
kau yang telah mengajarkannya…………………
dan kau yang telah mengukirnya………………..
biarlah kau menjadi bagian terkecil dalam hidupku
namun jangan pernah berharap tuk mendapat panggilan indah dari bibir ini
dan jangan pernah kau berfikir,
aku akan bisa menerimamu menjadi bagian keluarga besarku


13 oktober 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar