Terdengar alunan syair nan indah di pusat bumi
membawaku terbuai dalam kagundahan
mencabik hatiku laksana pedang samurai
menerjang jauh manembus dadaku
Tawaku dalam amarah
senyumku dalam tangisan
dan piluku menyatu dalam jiwa
Kau menggunjing jiwaku
mencuci otakku dengan perjuta pertannyaan
meleburkan keindahan tentangmu
Aku laksana daun yang gugur
terjatuh tanpa mampu berkomitmen
terjatuh dalam berjuta kesalahan
lalu melebur dalam kehampaan yang kelam
Margatama 19 januari 2013 (04.43)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar