Jumat, 30 November 2012

meraung angsa putih



Wajah itu seperti api
Yang terkadang membara
Bagai bola api
Terpekat senyum sinis
Dengan mata lebar
Seakan ingin menerkam
Ketika semua terjadi
Hati seakan menggerutu
Dengan panasnya salju pagi
Merintih, menangis, membisu
Melalui hari berganti
Meraung laksana angsa putih
Yang berterbangan di  bumi
Oh, api………
Sambutlah luka ini
Dengan tubuh merahmu
Bakarlah semua kisah itu
Agar hilang dari benak hati
29 november 2012

dinginnya mentari



Perut ini seakan ingin memberontak
Berteriak dengan mencuri sari-sari
Membungkamkan bibir ini
Dengan perih tertusuk duri
Tubuh ini lemah tak berdaya
Keringat bercucuran
Dalam dinginnya mentari
Bibir ini bergetar
Saat perih merajalela
Mata berkedip dengan nakal
Ketika sari-sari telah hilang

Tolong,………………..
Jangan memberontak!!!
Perih ini tak mampu bertahan
Menggelora dalam sanubari
Mengecap pingsan di ujung kursi

engkau pahlawan hatiku



Keringat itu tak henti mengalir
Ketika harus menopang hidup
Siang dan malam tak kenal lelah
Tek pernah merintih saat sakit mendera kalbu
Ayah,…………….
Engkau pahlawan hatiku
Jaln menuju masa depanku
Walau tangan itu selalu terbang padaku
Walaupun pahitnya hidup yang kau lukiskan untukku
Namun ku terima dengan sabar
Ayah,…………….
Teringat saat kita bersama
Teringat saat amarah merajalela
Teringat ketika gigi itu menggerutu
Menjadikan hati ini menagis
Thank ayah,……………
Didikanmu membawa masa depan bahagia dalam hidupku








Rabu, 28 November 2012

larva di pipi



Bergemiruh dalam larva hati
Mendidih seperti merapi
Merah merona di pipi
Saat suara sendu marasuk mimpi

Ingin berteriak saat leher telah tercekik
Ingin menangis saat  mata tengah terlelap dalam mimpi

Senyum-senyum manja
Berhamburan di lubuk hati
Mengelir seperti darah dalm tubuh

Engkau membutakan mata ini
Mengalihkan kelamnya hati
Menyuntikkan denyut jantung
Berdetak lebih kencang

Tertunduk,…………………….
Saat suara syair itu mengetuk kalbu
Membias warna-warna pelangi
Dalam kesendirian hati






Jumat, 23 November 2012

mencekam alunan syair

Jari ini tak ingin berhenti menari
siang hingga malam kembali
tak kunjung henti
Senyum bibir ini
menjadi irama melodi
menjelang mata bersandar pada hati
Suara mencekam
terganti dengan alunan syair
merasuk hingga kalbu
mangalir dalam nadi
Ah,...........................
mungkin semua hanya mimpi!!!
yang mewarnai keindahan di hati
mengukir kenangan indah dalam lubuk sanubari

22 nov 2012

terdiam membisu

Sendiri dalam keramaian
menerjang jauh menembus memori terdalam
menatap namun tak terlihat
Hati seakan ingin terbang
mencuak dalam penantian
melayang dalam angan kelam
Terdiam membisu
menanti pesan singkat itu
menggelora disudut kalbu
mata dan hati ini
seakan beradu menusuk pintu
menyambut hangatnya suara sendu
Oh, angin,,,,,,,,,,,,,,
katakanlah perasaan ini
hembuslah menuju tempat itu
agar semua berakhir melebur jadi satu 

22 nov 2012

Rabu, 21 November 2012

sihir tak bersinar

Terkadang ku ucapkan I MISS U
saat kenangan masa itu berlabu
namun sering ku ucapka I HATE U
tatkala emosi merasuk kalbu
Happy laksana kembang taman
mempesona digorasan pipi
terpukau dalam lamunan
saat bayangan lari di awang-awang
Sihir itu membuat lemah hati ini
tak dapat di sentuh
tak dapat di rasa
semua membuat tubuh tak berdaya
Semuanya bagaikan patung
berjalan mengikuti perintah
membias keindahan di ujung kelam
laksana malam tak bersinar



21 november 2012

Selasa, 20 November 2012

awan putih beralaskan air

Tahun telah berganti
bulan menyambut lembaran baru terisi
hari telah menunggu goresan hitam abadi
Hari-hari kelam melayang pergi
menyambut keindahan di ujung senja
melukis ceria di atas awan putih beralaskan air
Hidup akan sangat berarti
bila menjalani dengan sepenuh hati
menjiwai dengan batin yang abadi
Engkau bagaikan angin senja
yang datang menembus hati
membawa keindahan abadi
dengan alunan syair melodi

20 november 2012

Senin, 19 November 2012

membias cakrawala

Putih bersinar
menggelora di sudut mata
menerpa hambaran senja
laksana angin sendu

Sinarmu merasuk sudut cahaya
menebarkan warna mempesona
membias hilangnya cakrawala

Panas membara bagai api
terganti dengan sejuk angin
membelai tubuh dalam kesendirian

o, tolonglah....
jangan pergi dari pelupuk mata
hati terasa teriris saat kau telah berlalu

Warna itu terngia di telinga
saat kelam merajalela


19 november 2012


Minggu, 18 November 2012

butiran batu neraka

Ketika ku buka lembaran demi lembaran
ku goreskan warna pada sebuah kata

Ketika gudah mendera jiwa
ku teteskan butiran salju dari pelupuk mata

Sanda gurau itu melebur dalam kegelisahan
hati yang ceria seketika hancur di hantam batu neraka

Tubuh ini seketika lemas tak berdaya
saat kenangan pahit itu hadir di pelupuk mata


14 november 2012

Minggu, 11 November 2012

jeritan hati

sungguh pilu terasa derita hidup ini

suka dan duka hadir silir berganti

seakan tak mau hilang masalah yang menghampiri

Ku coba bertahan dalam secuil kesabaran

namun semua tak mampu ku hadapi

hidup seakan telah hancur, bersama puing2 kesabaran yang telah mati

kasabran, kesetiaan, dan penantian

semua seakan hilang dalam fikiran

Aku hanyalah manusia biasa

yang hanya mempunyai sedikit kesabaran

yang tak mampu terus bertahan dalam penderitaan ini

Lentera kehidupdn yang kejam

membawa berjuta masalah yang ada

menghmpiri hidup ku yang lemah tak berdaya

ya Robbi...........

berilah berjuta kesabaran untukku

berikanlah kekuatan untukku

agar aku tak terbengkalai pada masalah yang menghampiriku



10 oktober 2012

munajat do'aku

ketika mentari mulai terbenam

burung2 kecil menuju tempat peristirahatan

berkicau seolah memberi tanda

bahwa hari akan petang

Suara2 menggelora merdu

terdengan bagaikan lantunan lagu

menyambut malam tiba

Saat suara nan indah telah tiada

suara panggilan-Mu menggema di seluruh penjuru

menandakan kewajiban-Mu telah tiba

Awan merah kelabu

menerjang langit nan biru

pertanda kewajiban harus terlaksana

Ku memenuhi panggilan-Mu Ya Robbi,....

sujudku pada-Mu

dan ku lantunkan do'a hanya pada-Mu




6 oktober 2012

bergumam dalam persepsi

Kau bergumam dalam mulut macan
membunuh diriku dalam kata-kata
terlena aku dalam tetesan bening mata ini
Gejolak jiwa menghantam nadi
seakan putus memisahkan diri
Celotehan masa lalu itu
membuat nafas ini tersendat
saat kenangan itu kembali
ah,....
katannya kamu cyang !!
katanya juga kamu tak salah !!!
namun kenapa ??
kau mengukir kenangan buruk dalam hidup
semua hanya persepsi ???
saat semuanya telah menyiksa
tubuh  lemah ini


11 november 2012

menghempas sanubari

Mentari bersinar dengan berjuta keindahan dalam dunia
pepohonan bergoyang mengikuti melodi angin sendu
melambai-lambai menerpa pipi
gugur daun menghempas dalam lubuk sanubari
o, dengarlah !!
suara itu menggema dalam telinga
berbisik kata-kata yang mencengangkan hati
menjadikan tubuh ini bagai di hantam ombak karang
o, daun!!!
ukirlah semua masa laluku dalam setiap urat nadimu
bawalah pergi dalam kehidupanmu yang kekal
dan leburkanlah kenangan itu dalam tanah yang penuh cinta


11 novenber 2012

Kamis, 08 November 2012

celotehan abadi

Terik mentari ini, mendera tubuh yang lemah
menyasat bagai sebuah belati
menggemuruh dalam relung hati
Terdiam merenungi
tentang semua celotehanmu
yang menumbuhkan kebencian abadi


8 november 2012



Rabu, 07 November 2012

binar sang kawakib

Langit itu laksana hati yang kelam
gelap gulita bagai tak bernyawa
tak ada binar sang kawakib
tak ada secuil kehidupan
hanya hamparan kabut hitam yang menyelimuti
langit murung entah kenapa
tak ada yang tau
tak ada yang bertanya
semua hilang tak tau arah mata memandang
sunyi, mencekam
hingga menusuk tulang belakang



7 november 2012

merenggang hasrat fatamorgana

rentang tangan melambai- lambai
merenggang hasrat meraih asa
terlingan mata bak pelita
terang berpijar menembus fatamorgana
gendang perang terdengar
melepas lelap di malam buta
merengkuh pedang menghujam asa
serukan kata pada musuh yang datang
Hidup berganti dengan derita
menyambut hari yang senja
mengintai hati di pelupuk jiwa
marah, tawa, gelisah, luka
semua beradu dalam satu hati
mengiringi emosi yang mendera
Hari telah berganti
sinar mentari telah menjadi penerang hati
mengobati duka lara dalam lentera surgawi
mengubah kapahitan menjadi senyum abadi


6 november 2012



dunia bagai neraka

Kadang lelah menghampiri tubuh ini
seakan terpinggirkan oleh sang waktu
sombongnya mentari menggilas kesejukan hati
Di ujung senja ku menenti 
kerutan dahi mewakili gundah hati
berjuang melawan kejamnya melodi
yang telah menyasat diri ini
Hembusan angin kesedihan
menerpa wajah manja
tertahan dalm sebuah emosi
di pelupuk mata ini
Rentan sayap mengerikan
laksana gagak tua beradu cahaya
amarah terpendam, amarah tertahan
dalam daun2 yang berguguran
Dunia bagai neraka
menyasat hingga tak berdaya
getir, pahit membekas dalam lubuk hati
tangisan sendu mendera dalam jiwa ini
Ya Roobbii,.............
tegarkanlah hamba ini
menghadapi cobaan yang menguji
iman dan kesabaran hati


5 november 2012

menjerit dalam dunia abadi

Menangis bagai di ujung tandu
menyeberangi silaunya mentari pagi
melambai bak seorang bidadari
Menerka laksana angin malam
merasuk hingga ke tulang belakang
menyasat batin yang penuh luka...
Tebar sayap berputar-putar
melawan angin menyongsong matahari
menghalau cakrawala tiada lelah
Hinggap di pepohonan yang kering
hinggap di padang pasir yang tandus
suara yang seakan mencekam
hingga menyayat batin
Tangisan takut, tangisan kehancuran..
Hari2 talah terlewati
senyum, tawa seolah takberarti
terpejam mata dalam lentera ilahi
bertabur bunga2 bak taman rindu
menangis dalam kegelapan yang abadi
menjerit merasakan dunia yang kekal abadi


5 november 2012





jalan menuju surgaku

Kasih sayangmu laksana sinar mentari
yang tak akan habis walau di makan waktu
kesabaranmu, kagigihanmu, kelembutanmu
membuat diri ini tenang bagai di istana surga
Engkau jalan menuju surgaku 
menerpa angan2 dalam nadiku
membius pelangi dalam senandung melodi
IBU,...................................
jasa2mu tak terkalahkan oleh apapun
dalamnya lautan, indahnya mentari
semua tak sepertimu
IBU,.................................
Ribuan jalan telah kau tempuh
melewati semua rintangan kegelapan
walau tapak kaki terbalut darah
IBU,......................................
cintamu membawaku terbang ke langit 7
dengan berjuta kedamaian di hatiku

4 november 2012

Kamis, 01 November 2012

mata tersenyum manja

Jari menari dalam keyboad
bergoyang menanti sebuah lagu senja
melirik dalam sebuah lamunan
membawa ke awang-awang langit biru
Mata terpaku menatar layar
terpejam  ketika tersenyum manja
bergelora dalam benak hati
mengapa semua terjadi,....!
Lentera kehidupan laksana istana surga
menggapai di lamunan
tarbang melayang dalam senubari
bak selembar kertas suci
Melambai   bintang angkasa
dengan sebuah angan-angan
yang tak kunjung datang dari sang pangeran