Jumat, 25 Maret 2022

Teruntuk bidadari keciku ZAFEERA

17 mei ........
engkau hadir di dunia ini dengan penuh perjuangan
derai air mata kebahagiaan tak mampu terbendung
berjuang bersama demi kehadiranmu

17 mei.......
haru biru menyambut tangisanmu
genggaman erat orang-orang tercinta
menemani detik demi detik

17 mei......
Kebahagiaan yang telah di nanti ayah dan bunda 
untuk melihat senyum manismu
bidadari keciku.......
 
17 mei 2018

Kamis, 16 Oktober 2014

CERITA MASA LALU



*AKU SAKIT
saat aku tahu penantian dan kesetiaan ini 
telah kau balas dengan penghianatan

*AKU SAKIT
ketika aku menatap dirimu dan dirinya
bak sebuah duri yang tertancap di lubuk hati

*AKU KECEWA
saat janji2 itu seakan di telan bumi
saat rancangan masa depan tersapu ombak
saat impian2 itu tergantikan dengan indahnya dunia

*AKU MENYESAL
ketika aku pertahankan bertahun-tahun cinta ini
berusaha berjuang untuk tetap bertahan, NAMUN 
kamu melupakan dan mengagantikan semuanya

*AKU MENANGIS
ketika harapanku untuk menjadi lebih baik kau ABAIKAN
ketika semua ingin kutebus, namun kau MELUPAKAN

.............NAMUN............

*KINI AKU TEGAR
  • karena perbuatanmu membukakan mata hatiku untuk lebih peka melihat orng2 di sekelilingku
  • karena caramu yang memotivasi diriku untuk mencari yang lebih mengerti keadaanku

*KINI AKU YAKIN
  • bahwa tanpa dirimu kebahagiaanku akan selalu ada
  • bahwa tanpa dirimu aku mampu untuk bertahan
  • bahwa tanpa dirimu aku bisa bahagia
  • bahwa tanpa dirim hidupku akan selalu dalam lindunga_Nya

*DAN KINI ATAUPUN NANTI
aku tak akan pernah menganggap semua ada, karena semua telah terhapus oleh air mata

_madiun, 16 oktober '14_

SENYUMMU SABUAH BENCANA






Senyum itu,........................
seakan melintasi samudra
hingga membawa ribuan lara

      Senyum itu,..............................

      telah mencongkel pupil mata
      membutakan semua keindahan dunia

Senyum itu,......................
meraung antara puing2 harapan
menusuk dalam lembah kematian
mencabut jiwa2 lemah

      Senyum itu, hanyalah sebuah bencana

      merongrong dalam hati terdalam
      tentang sebuah penantian & kesetiaan
      yang dibalas dengn penghianatan abadi


Madiun, 16 okt '14

Jumat, 22 November 2013

BAYANGAN SEMU



Hati  seakan tercabik-cabik
metika mata melihat bayangmu
kau bersanding bagai raja & ratu
membuat nafas  tersendat tak menentu

Aku menemukanmu kembali
di antara rindu-rindu surgawi
yang merekah dalam cinta lainnya

Salahkah aku??
bila membayangkan senyumanmu
bila merindukan dirimu dulu

Dosakah aku???
ketika ku mengabaikan cintanya
bila ku mengharapkan bayang semu
yang ku tau, semua tak akan menjadi satu

Aku tak mengarti kata CINTA
aku juga tak mengerti tentang RASA
yang ku tau, aku telah menjadi miliknya & merindukan bayangan semu.

ikip, 18 nov 2013


Rabu, 29 Mei 2013

SURGA DI MATA HATI









Langit itu telah bangun dari mimpinya
berwarna biru pekat diseluruh penjuru dunia
kicau burung bak seorang  penyayi
menyambut sang mentari tersenyum manja

Angin sendu laksana musik india
membawa sang ranting bergoyang gembira
lekak-lekuk tubuhnya mempesona mata
hingga membuat bibir tersenyum

Warna-warni cakrawala menggetarkan jiwa
merayu dalam lentera fatamorgana
membias mata-mata yang memandanganya
dengan lantunan kata “SUBHANALLAH”

Burung kecil seakan bergembira
mengepakkan sayap menuju alam semesta
membawa alunan melodi
di antara langit dan bumi

Aku tersipu “MALU”,…….
melihat semua keindahan-Mu
tak mampu berpaling dari hadap-Mu
karena tanganku tak ingin berhenti
menggoreskan semua keindahan-Mu

 madiun, 8 mei 2013 (05.30)


Sabtu, 04 Mei 2013

DAUN DALAM SUNYI

Gemercik air terdengar di gendang telinga
gelapnya senja membutakan kedipan mata
daun-daun terpajang di sudut kota

Tak ada tanda-tanda kehidupan
keindahan bumi seakan terlelap dalam mimpi
menggoda fikiran dan iman hati
dalam keindahan syetan surgawi

Aku terpaku dalam sunyi
bertemankan kertas dan melody
menyambut cakrawala di ujung sunyi
dengan berjuta mimpi-mimpi

Ketika angin senja menyapu lembut tubuh ini
merasuk dalam khayal tentang perjuangan

Hidupku laksana karang
terdampar dalam pulau kota
mengais demi masa depan
tentang harapan cinta di ujung senja

madiun, 3 mei 2013

NASIB TERJUNGKAL DALAM MIMPI

Nasib itu menggantung di ujung tower
melambai laksana hijaunya dedaunan
tertawa laksana merahnya mentari
menangis laksana hitamnya awan

Menari bagai ranting-ranting
saat terdiam mata telanjang menatapnya
angin seakan bercumbu ria
menggoda bahtera jiwa muda
membias angan-angan keindahan

Nasib itu terjungkal dalam mimpi
berjalan dengan kaki berdarah
menembus kabut dengan tongkat
hingga tersesat dalam jurang mimpi

Tolonglah,,................
bawa semua melayang
mengukir kenangan dalam nyayian rindu
mengecup dalam bibir maniez kalbu
dengan lantunan do'a menembus langit 7

madiun, 2 mei 2013, (16.33)