Nasib itu menggantung di ujung tower
melambai laksana hijaunya dedaunan
tertawa laksana merahnya mentari
menangis laksana hitamnya awan
Menari bagai ranting-ranting
saat terdiam mata telanjang menatapnya
angin seakan bercumbu ria
menggoda bahtera jiwa muda
membias angan-angan keindahan
Nasib itu terjungkal dalam mimpi
berjalan dengan kaki berdarah
menembus kabut dengan tongkat
hingga tersesat dalam jurang mimpi
Tolonglah,,................
bawa semua melayang
mengukir kenangan dalam nyayian rindu
mengecup dalam bibir maniez kalbu
dengan lantunan do'a menembus langit 7
madiun, 2 mei 2013, (16.33)
good..............aku salut, dan berfikir ketika seseorang mampu membuat karya berarti seseorang itu mulai berjuang! katakan ja mudah jika itu sulit yang penting kita berusaha semampu kita!!!
BalasHapus