Rabu, 29 Mei 2013

SURGA DI MATA HATI









Langit itu telah bangun dari mimpinya
berwarna biru pekat diseluruh penjuru dunia
kicau burung bak seorang  penyayi
menyambut sang mentari tersenyum manja

Angin sendu laksana musik india
membawa sang ranting bergoyang gembira
lekak-lekuk tubuhnya mempesona mata
hingga membuat bibir tersenyum

Warna-warni cakrawala menggetarkan jiwa
merayu dalam lentera fatamorgana
membias mata-mata yang memandanganya
dengan lantunan kata “SUBHANALLAH”

Burung kecil seakan bergembira
mengepakkan sayap menuju alam semesta
membawa alunan melodi
di antara langit dan bumi

Aku tersipu “MALU”,…….
melihat semua keindahan-Mu
tak mampu berpaling dari hadap-Mu
karena tanganku tak ingin berhenti
menggoreskan semua keindahan-Mu

 madiun, 8 mei 2013 (05.30)


Sabtu, 04 Mei 2013

DAUN DALAM SUNYI

Gemercik air terdengar di gendang telinga
gelapnya senja membutakan kedipan mata
daun-daun terpajang di sudut kota

Tak ada tanda-tanda kehidupan
keindahan bumi seakan terlelap dalam mimpi
menggoda fikiran dan iman hati
dalam keindahan syetan surgawi

Aku terpaku dalam sunyi
bertemankan kertas dan melody
menyambut cakrawala di ujung sunyi
dengan berjuta mimpi-mimpi

Ketika angin senja menyapu lembut tubuh ini
merasuk dalam khayal tentang perjuangan

Hidupku laksana karang
terdampar dalam pulau kota
mengais demi masa depan
tentang harapan cinta di ujung senja

madiun, 3 mei 2013

NASIB TERJUNGKAL DALAM MIMPI

Nasib itu menggantung di ujung tower
melambai laksana hijaunya dedaunan
tertawa laksana merahnya mentari
menangis laksana hitamnya awan

Menari bagai ranting-ranting
saat terdiam mata telanjang menatapnya
angin seakan bercumbu ria
menggoda bahtera jiwa muda
membias angan-angan keindahan

Nasib itu terjungkal dalam mimpi
berjalan dengan kaki berdarah
menembus kabut dengan tongkat
hingga tersesat dalam jurang mimpi

Tolonglah,,................
bawa semua melayang
mengukir kenangan dalam nyayian rindu
mengecup dalam bibir maniez kalbu
dengan lantunan do'a menembus langit 7

madiun, 2 mei 2013, (16.33)